Kini otaknya benar-benar tambah bingung, karena satu persatu masalah harus ia tangani.
Hal itu membuat nya harus memutar otak lagi dan lagi.
Mendengar penuturan ibunya ia sangat kaget, dan bingung bagaimana akan mengundang teman-temannya ke rumah ini.
Emosinya seketika membeludak begitu saja, dan berbicara dengan nada tinggi.
"Apa? pemilik rumah yang di Amerika? kenapa ibu tidak cerita,"
"Benar, mereka menyekolahkan anaknya disini,"
"Teman-teman ku akan kesini 4 hari lagi, jadi tidak masalah bukan, lebih baik mereka kemari secepatnya dari pada nanti tidak sama sekali, yang ada akan membuat kecurigaan," batin Yuan.
"Pokonya Yuan gak mau tau, ibu harus siapin makanan yang enak-enak dan juga minuman," Yuan pergi ke kamarnya setelah mengatakan itu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com