webnovel

Seven

Terbit berjalan cepat menuju toilet yang berada di belakang gedung. Percahayaan yang minim membuat Terbit merinding. Belum lagi dirinya yang hanya mengenakan dress selutut tanpa lengan membuat udara dingin menerpa kulitnya secara langsung.

Cewek itu mengernyit kala mendapati seseorang tengah berdiri di depan bilik pojok.

"Emm ngapain?"

"Nungguin kakak hehe,"

"Oh Raya?" Terbit tersenyum, "Kok jatohnya imut sih padahal lo jadi Annabel,"

"Emang dasarnya imut tau," Raya tersenyum lebar, "Tau nggak kak aku bawa apa?"

"Bawa apa?"

Raya menyeringai, mengeluarkan sebuah pisau dari belakang tubuhnya, "Aku nyiapin ini khusus buat kakak tau,"

"R-ray lo-lo nggak niat b-uat-"

"Enggak kok, cuma sedikit sentuhan aja," Raya masih tetap tersenyum, berjalan maju, berlawanan dengan Terbit yang justru berjalan mundur, "Lo Kak Terbit takut? Katanya aku imut nggam serem,"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo