Senja merengkuh pinggang Terbit posesif, setelah 4 hari menjalani perawatan di rumah sakit, akhirnya Terbit diijinkan pulang. Dan hari ini cewek itu memutuskan untuk pergi ke sekolah.
"Jangan jauh-jauh dari gue," ujar Senja, alisnya menukik tajam dan matanya menyipit, justru tampak lucu di mata Terbit.
"Siap bos," balas Terbit disertai senyum lebarnya.
"Halo Terbit,"
"Hai,"
"Eh Terbit udah sehat ya,"
"Iya nih hehe,"
"Wah Terbit,"
"Iyaa,"
"Terbit udah masuk sekolah ya,"
"Iya nih,"
Senja mendengus, "Nyebelin banget,"
"Kenapa sih?" Terbit mendongak menatap pacarnya.
"Nggak papa," cowok itu menggeleng, "Sarapan dulu yuk,"
"Loh lo belum sarapan?"
Senja menggeleng polos.
"Kenapa tadi di tawarin makan nggak mau?"
"Tadi belum laper sekarang udah,"
Terbit mendengus, "Nggak masuk akal, tapi yaudahlah,"
"Terbit,"
Sang empunya menghentikan langkah lalu berbalik, "Ya? Eh lo yang kemaren dibully sama Raya itu kan?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com