webnovel

Huh

Hendry menatap gadis itu dengan tatapan tidak percaya, "Kalo kamu punya otak seharusnya kamu bisa mikir, dan kalo kamu beneran manusia, seharusnya kamu punya hati nurani, kamu penyebab kita kecelakaan dan nyaris mati, belum lagi sikapmu ke mereka, padahal mereka udah bantuin kamu, aku capek Key, aku ngomong gini juga cuma dianggap angin lalu kan? Nggak kamu dengerin? Jaid yaudah, terserah, aku nggak akan capek-capek nasehatin kamu lagi, percuma, nggak guna,"

"Kamu berubah, kamu--"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo