webnovel

Dream 2

Pukul 1 malam di pinggiran Kota Nero

Anggin malam berhembus, menyelimuti siapapun yang di lewatinya dengan kedinginan. Dedaunan yang berterbangan membawa nasib manusia yang tidak ada habisnya. Berputar seperti roda sepeda yang berjalan.

Gedung-gedung tinggi yang di bangun berjejeran, lampu lampu jalan yang temaram bersaing dengan sinar rembulan. Citra bintang yang terkenal tidak mempunyai peminat yang berlebih karena sebagian besar manusia di kota ini memilih bergelung di dalam selimut tebal atau melakukan kegiatan yang tidak seharusnya dikerjakan manusia normal.

Jalanan besar tampak lengang, satu dua kendaraan tampak lewat tanpa permisi. Dengan kecepatan penuh tak peduli orang lain akan terganggu.

Sunyi. Karena mungkin, siapa agaknya orang gila yang berkeliaran kota tanpa tentu arah di saat dini hari seperti ini.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo