webnovel

Hari Pertama Masuk Sekolah

Satu Minggu Setelah Ujian Masuk UA

Di rumah, Saat ini Zen sedang memasak makanan seperti biasanya. Hubungannya dengan Jiro bisa dikatakan sudah semakin dekat. Fakta bahwa Zen sering menggoda Jiro itulah yang membuat keduanya semakin dekat.

Beberapa saat kemudian, Bel pintu rumah Zen pun berbunyi.

"Sebentar!!!" Ucap Zen.

Pada saat pintu terbuka, ternyata dia adalah saah satu dari staff dari academy UA yang mengantarkan sebuah hologram kepada Zen.

Setelah menerima Hologram tersebut, akhinya Zen kembali lagi masuk ke dalam rumah dan menyelesaikan masakannya yang tadi.

Setelah selesai memasak, Zen pergi ke ruang utama dan memakan makanannya. Sambil makan, Zen juga menyalakan Hologram yang diberi dari Academy UA kepadanya tadi.

Saat dinyalakan, Tiba-tiba terlihat seseorang yang dikenal sebagai Simbol Perdamaian, yaitu All Might yang sedang menyampaikan pesan kepada Zen melalui Hologram tersebut.

"WATASHI GA KITA!!!" Ucap All Might di Hologram dengan semangat muda.

Zen sudah tidak lagi terkejut dengan hal ini karena dia tau melalui ingatan lamanya.

"Aku berada disini untuk menyampaikan pesan kepadamu, Hanaoka Shounen!" Ucapnya.

"SELAMAT! KAU DITERIMA DI ACADEMY UA DENGAN NILAI TERTINGGI!!" Lanjutnya dengan nada dramatis.

Setelah itu, Zen langsung mematikan hologram tersebut dan menyalakan TV nya sambil memakan makanannya.

Kenapa dia mematikan Hologram tadi?!

Yha karena Zen sudah tau pasti hasilnya. Lagipula, dia juga sudah mengetahui sejak awal jika dia akan lulus dari ujian masuk UA.

"Setelah ini, lebih baik aku membuat lagu atau Live Streaming dulu ya?!" Gumm Zen.

Pada saat Zen sedang memikirkan sesuatu, ponselnya pun berdering menandakan notifikasi masuk.

Zen langsung membuka ponselnya dan pada saat dia mengecek siapa yang mengirim pesan tersebut, ternyata orang itu adalah Jiro.

Jiro : Nao-Chan... Aku diterima di Academy UA!!! Dan aku masuk kedalam kelas 1-A, sama sepertimu!!

Zen : Eh benarkah?! Selamat Jiro!! Tapi, bagaimana kau bisa tau jika aku akan berada di kelas 1-A?!

Jiro : Huh?! Tentu saja karena nilai mu adalah yang tertinggi di ujian masuk kali ini! Apakah kau tidak mendengarkan pesan hologram dari All Might?!

Zen : Ahhh, tentang itu...

Jiro : Kau pasti tidak membacanya kan?! Tipekal Hanaoka Zen!

Zen : Tehee😜

Jiro : Sigh* Yasudah aku mau mandi dulu! Aku cuma ibgin mengabarimu jika kita berada di kelas yang sama!

Zen : Ohhh, kalau begitu, aku ikut mandi denganmu boleh?!

Saat melihat pesan masuk ini, Muka Jiro langsung memerah malu karena pada saat itu juga dia langsung membayangkan mandi bersama Zen.

"Achooo!!! Snif* Entah kenapa aku merasa ada orang yang memikirkan yang tidak-tidak tentang diriku!" Gumam Zen.

Jiro : J-J-Jika k-kita bertemu, a-aku t-tidak keberatan m-m-mandi b-b-b-bersama mu!!!

Setelah mengirim pesan itu, Jiro langsung menaruh ponselnya dan lari menuju ke kamar mandi untuk Horny-- Maksudku mandi.

Saat melihat pesan Jiro, Zen langsung terdiam dan otaknya pun ngelag.

Namun setelah beberapa saat kemudian, akhirnya dia kembali sadar dan mulai makan makanannya kembali sambil membayangkan jika dia mandi bersama Jiro. Hehehehe Buoy!

Musim Semi Sudah Tiba.

Hari-hari sudah Zen lalui seperti biasanya. Seperti Jogging di pagi hari, lalu atihan fisk setelah jogging, Melatih untuk menyempurnakan kekuatan Api Phoenix miliknya.

Zen juga membuat lagu yang baru dirilis bulan kemarin dan lagi-lagi lagunya menjadi viral. Lagunya yang baru berjudul 'Follow Me'. Jika di kehidupan Zen sebelumnya, lagu ini dinyanyikan oleh Bring Me The Horizon.

Dan juga, semakin hari wajah Zen berubah menjadi semakin tampan. asek.

Saat ini, dia sedang mengganti pakaiannya menjadi akaian siswa Academy UA, karena hari ini adalah hari pertama dia masuk ke UA.

*Ting Tong!*

Bunyi Bell Rumah berbunyi. Zen pun langsung tau siapa yang berada di luar rumahnya. Diapun langsung keluar dan bertemu orang tersebut.

"Ahh, Jiro-Chan, Ohayou!" Ucap Zen dengan senyum rupawan seperti Lord Garox.

"Ahh, Nao-Chan Ohayou!" Balas Jiro dengan senyum manisnya.

"Siap untuk berangkat sekolah?!" Tanya Zen.

"Aku siap, Nao-Chan!" Balasnya.

Setelah itu, mereka berdua pun berangkat bersama. Seperti biasa, di jalan, Zen akan di pandangi oleh semua orang. Itu karena dirinya yang terkenal sebagai penyanyi papan atas dan juga ketampanannya yang menyamai atau bahkan mengungkuli Lord Garox yang membuat para wanita hamil hanya dengan lirikan mata saja.

Dan juga, para wanita pasti akan memandang ke arah Jiro dengan tatapan benci karena idola Mereka berjalan dengannya.

Jiro tidak mempedulikan sekitar dan terus fokus berjalan bersama Zen menuju ke UA.

Setelah beberapa saat mereka berjalan, akhirnya mereka sampai di pintu masuk Academy UA. Disana terlihat banyak murid baru yang masuk untuk memulai hari pertama mereka di sekolah pahlawan bergengsi di jepang ini.

Zen dan Jiro pun langsung masuk dan mencari letak dimana kelas 1-A berada.

'Hmmm, jika aku berada di kelas 1-A, itu berarti pasti akan ada salah satu dari karakter di anime yang berada di kelas ini yang ku gantikan tempatnya! Bodo amat ama dia! Yang penting gua bisa masuk ke kelas ini dan melihat-lihat calon waifu gua di masa depan, asek!' Pikir Zen dalam hati.

"Woah, pintu masuk kelasnya sangat besar!" Ucap Jiro yang kagum dengan Pintu masuk kelas 1-A yang sangat tinggi dan besar itu.

"Hmmm, kau benar. mungkin pintu ini dibuat seperti ini karena pihak sekolah sendiri mengantisipasi jika ada dari salah satu murid di kelas ini yang memiliki Quirk tipe muntant berbadan tinggi atau apalah itu! Jadi, itulah kenapa pintu ini dibuat tinggi dan sangat besar!" Jelas Zen.

"Ohhh, jadi begitu!" Ucap Jiro mengangguk menandakan dia mengerti.

"Kalau begitu, mari masuk!" Lanjut Zen.

Mereka berdua pun membuka pintu kelas dan melihat area sekitar. Terlihat, ada beberapa orang yang sudah ada di dalam kelas itu.

Zen pun menganalisis orang-orang di sekitarnya dan mulai mengingat semua nama yang dia kenali di dalam kelas itu melalui ingatannya di anime 'Kaminari Denki, Momo Yaoyorozu, Iida Tenya, Kirishima Eijiro, Mina Ashido, Asui Tsuyu, Toru Hagakure, Koji Koda, Rikodo Sato, Todoroki Shoto, Hanta Sero, Fumikage Tokoyami, Yuga Aoyama, Mashiro Ojiro, dan juga Baguko Katsuki' Ucap Zen dalam pikirannya sambil menganalisis orang-orang di sekitarnya itu.

'Hmmm, ahhh aku baru ingat! Dimana si rambut jembut anggur itu?! Kalau tidak salah, namanya Mineta Minoru, kan?! Apakah dia yang ku gantikan posisinya?!' Batin Zen.

'Dan juga, Midoriya dan Ochako Uraraka belum terlihat, itu berarti dia masih di gerbang masuk UA saat ini!' Lanjut Zen dalam pikirannya.

Setelah itu, dia berjalan menuju tempat duduk yang kosong di sekitar kelas. Zen mendapatkan tempat duduk kursi protagonis yang berada di belakang pojok kanan.

'Ahhh, kursi protagonis!' Batin Zen sambil menghela nafasnya.

Saat Zen sedang duduk di kursinya, tiba-tiba Iida berteriak ke arah bakugo. "Jangan Naikkan Kakimu Di Atas Meja, apakah kau tidak berpikir itu tidak sopan bagi teman-teman sekelasmu?!!" Ucapnya sambil mengayunkan tangannya seperti robot.

'Ahhh, mulai dah! Sungguh merepotkan, Yoi!' Batin Zen.

"Huh?! tidak! Sejujurnya, Menurutku lagian tidak begitu! Lagipula, kau dari Smp mana, kacamata Empat?!" Balas Bakugo menyangkal perintah Iida.

"Dari Sekolah Pri- ehem... Aku dari Smp Soumei! Namaku Iide Tenya!" Balanya.

"Soumei?!! Jadi kau anak orang elite ya?!! Sepertinya aku sudah punya alasan untuk menghajarmu!" Balas Bakugo dengan muka swagnya.

"Kasar sekali orang sepertimu, apakah kau benar-benar ingin menjado seorang pahlawan?!" Balas Iida yang terkejut dengan perkataan Bakugo.

Tiba-tiba, muncul kepala sayuran di pintu masuk kelas dan membuat Iida menoleh ke arah kepala sayuran itu. Dia pun langsung menghanpirinya dan memperkenalkan diri kepadanya.

'Ahhh, si Rambut Brocoli sudah datang!' Pikir Zen melihat Deku.

"Perkenalkan, Namaku Iide Tenya dari Smp-" Ucap Iida lalu terpotong oleh erkataan gugup dari Deku.

"Ahh, Iya, hahaha, aku nggak sengaja dengar! Ahh, Aku Midoriya Izuku, senang bertemu denganmu Iida..." Ucap Deku dengan nada dan muka gugup.

Obrolan merekapun terus berlanjut entah sampai mana. Zen pun memutuskan untuk diam dan memperhatikan mereka berinteraksi.

Beberapa saat kemudian, akhirnya Ochako Uraraka munxul berada di belakang Deku. Entah apa yang mereka bicarakan, hal itu membuat Deku langsung memasang wajah gugup dan memerah seperti tomat karena dia tidak pernah berinteraksi secara langsung dengan wanita.

'Huft* Bukankah dia terlalu gugup dengan Uraraka?!' Pikir Zen melihat tingkah bodoh Deku.

Terlihat, wajah Bakugo menjadi gelap saat melihat Deku masuk ke kelas. Entah apa yang ada dipikirannya namun Zen bisa menduga jika Bakugo tidak menduga jika Deku bisa masuk ke Academy UA dan masuk ke kelas yang sama seperti dirinya.

Ada saat itu juga, Terdengar suara dari seseorang yang berada di belakang Uraraka. Kalian asti sudah tau siapa dia. Aizawa-Sensei, Hero name Eraser Head. Yang masih menggunakan Caterpillarnya.

"Jika kalian mau mencari teman disini, leboh baik kalian lakukan saja di luar sana!" Ucapnya dengan nada yang sangat malas. Dia pun berdiri lalu mulai berjalan ke arah panggung kelas.

"Hmmm, memakan waktu 8 detik untuk kalian bisa diam! Hidup itu singkat nak, jangan sampai kau lupa!" Ucap Aizawa-Sensei.

"Aku wali kelas kalian, Aizawa Shouta, senang bertemu dengan kalian!" Lanjutnya.

'Wali kelas Kami?!' Batin seluruh kelas kecuali Zen karena dia sudah tau bangsat.

Diapun lalu memberikan pakian kepada seluruh murid kelas dan menyuruh semua murid untuk menuju ke Lapangan.

'Ahhh, sudah dimulai kah?!' Batin Zen lalu mengganti pakaiannya menjadi pakaian yang telah di berikan Aizawa tadi.

Siguiente capítulo