Bisma sudah memeluk papanya dan keduanya seketika melepaskan pelukannya saat melihat ibu Bihana kini kembali bersama Bulan dengan membawa tentengan makanan tepat di depan pintu ruangan itu. Keduanya mengernyit melihat tingkah keanehan dokter Bagaskoro dan Bisma. Untungnya Bisma sudah melepaskan pelukannya, kalau tidak pastinya Bulan akan kepo dan bertanya sampai ke akarnya, akan sangat gawat apabila tak dijelaskan dengan sangat detail. Sudah pasti akan merajuk dan sungguh menyeramkan sekali.
"Apa itu Nak yang kamu bawa?" sapa dokter Bagaskoro supaya Bulan dan ibu Bihana tidak terbengong saja di depan pintu seperti itu.
Bulan dan ibu Bihana pun tersentak dan menepis pemikiran tentang keanehan dokter Bagaskoro dan Bisma. Akhirnya mereka tidak kepo tentang apapun dan masuk ke dalam ruangan Bianka dengan Bulan yang membalas pertanyaan papanya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com