webnovel

Lagi-lagi Bulan

Akhirnya Bisma buka suara juga setelah lama mematung dan berdiam diri. Bukan karena dia tak terima, hanya saja masih tercengang bercampur bahagia atas semua keadaan sekarang ini. Ia ingin mendengar secara langsung dari mulut siapapun itu, yang penting bisa memperjelas apa yang dilihatnya sekarang. Takutnya semua ini hanyalah mimpi, mimpi yang indah dan tidak mengharuskan Bisma untuk segera bangun saja. Kalaupun iya ini adalah mimpi indah, Bisma tidak akan mau bangun dan terus bermimpi saja.

Tapi nyatanya semua ini bukan mimpi karena Bulan semakin mendekat ke arahnya dan mencubitnya hingga Bisma berteriak karena kesakitan. "Awwww. bulaaaan. Hmmmm, kamu ini! Sakit tau? Kakak kan jadi kaget, hmmmm," keluh Bisma dengan wajah yang sungguh datar.

Namun benar-benar cubitan Bulan itu membangkitkan Bisma, jadinya dia mengerjap dan benar-benar tidak berfikiran kalau itu adalah nyata bukan mimpi.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo