"Cih ... seorang pendosa lewat, awas kita jangan dekat-dekat nanti kena sial! Dan jangan lupa jaga suamimu itu! Takutnya dirayu olehnya, kan serem!" Sindir tetangga yang bermulut pedas. Berbicara kepada temannya yang ada di sebelahnya. Sementara tetangga yang lain hanya mengangguk dan terus menatap tidak suka kepada Bianka.
"Iya pokoknya dia adalah orang yang munafik sekali, jadi merinding aku melihat sok kecantikannya dia!" Teman lainnya menimpali dengan sangat ganasnya. Bahkan sesekali meludah tepat di samping kaki Bianka. Untung saja Bianka menghindar jadi tidak sampai mengenainya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com