Sesi doa dan tahlil untuk ayah Burhan sudah usai dan kini ke sesi selanjutnya yaitu pemakaman. Bisma dan dokter Bagaskoro yang kali ini bertindak dalam hal mengangkat kerandanya. Dibantu dengan kedua orang lelaki lain yang merupakan warga di kampung situ. Walau dia wajahnya terlihat sangat tidak ikhlas dan terpaksa ikut mengangkat kerandanya itu karena dorongan dari istrinya. Bisma tak perduli akan hal itu, mau mereka terpaksa atau tidak yang penting ada yang mau membantu keringanannya dalam mengangkat kerandanya. Walau tak dapat dipungkiri kalau rasanya Bisma ingin menghajar mereka semua yang sungguh munafik, tapi ditahannya karena tidak ingin membuat gaduh di acara meninggalnya ayah Bianka. Sedikit menyalahkan Bianka
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com