Aku benar telak tentang Lucas yang lebih mirip anak kecil ketimbang pria dewasa. Lihat lah betapa riangnya dia setelah mendengar tawaranku mengenai makan es krim. Layaknya orang yang tak pernah makan es krim —atau barangkali dugaanku tak terlalu salah— pasang mata cokelatnya berbinar-binar, memancarkan kerlip seperti ribuan bintang di dalam sana. Mata itu membulat sempurna layaknya anak kucing. Sebenarnya tanganku terasa gatal ingin sekali menggetok pucuk kepalanya, lalu teringat kembali bahwa saat ini aku sedang dalam usaha memperbaiki kemurungan dirinya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com