Sekali lagi melemparinya dengan sorot mata nyalang berbalut luka mendalam. Setelah itu langsung melenggang keluar apartement menyisakan suara dentuman yang terdengar mengoyak jiwa. "Yang kau lihat tidak sama dengan kejadian sebenarnya, Cell." Kemudian menolehkan wajahnya pada Liam, menatapnya muak. Sangat muak!
--
Semenjak kejadian itu, Marcell bagai menghilang di telan bumi. Dan hal itulah yang membuat Lovely Carlb Gilbert, di sergap kesedihan mendalam. Hari-hari diwarnai derai air mata.
Satu hal yang paling disesalinya. Marcell meninggalkannya berselimut kesalahpahaman tanpa mau mendengarkan penjelasannya terlebih dahulu.
Bertahun-tahun lamanya Love mencoba membalut luka atas kebodohannya yang tidak berani berkata jujur. Seharusnya keberadaan Liam di apartement nya tak pernah ia sembunyikan. Bukankah dalam sebuah hubungan, kejujuran itu harga mati!
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com