webnovel

Menilai Seseorang

"Iya, Bu. Habis ini memang mau istirahat. Besok juga ada latihan tanding lagi dengan Tim Karesso."

"Minggu yang cukup melelahkan pastinya."

Arya menggelengkan kepalanya. "Enggak juga, Bu. Saat masih SMA, Arya juga sudah terbiasa turnamen setiap hari. Jadi sekarang sudah enggak terbebani lagi seperti dulu."

Ibunya tersenyum lalu mengelus rambut anaknya. "Mandi dulu sebelum makan. Nanti kakakmu teriak-teriak kalau melihatmu menyentuh meja makan dengan tubuh berkeringat."

***

Keesokan harinya, Arya bangun dari tidurnya. Hari ini ia memang kuliah, namun masuk siang. Hingga waktunya tiba, Arya masih memiliki banyak waktu untuk istirahat. Sambil rebahan, Arya yang belum sempat melihat pesan sejak dimulai latihan tanding, kini mengambil ponselnya dan memeriksa pesan yang masuk.

Bahkan Arya juga melihat pesan dari Coach Greg yang belum sempat ia baca.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo