'Benarkah istriku membuat janji dengan teman ceweknya?'
'Kenapa dia tidak menjelaskan dengan detail padaku? Di mana dan siapa temannya itu?'
Kepekaan meningkatkan ketajaman berpikir Yoshihide.
'Waduh, ponselnya dikunci!' tapi, Yoshihide yang tidak kekurangan akal ini mencoba mengingat-ingat kembali apa yang menjadi hal yang disukai oleh Kanna.
"Hmm ... jangan-jangan ...." Dia hanya menebak-nebak berdasarkan apa yang Kanna suka, untung saja kuncinya tidak berbentuk pola, dan ....
"1-2-3-4" mungkin saja, Kanna kan orangnya tidak suka yang rumit.
"Eh!?" ternyata benar!!
*Itu hanya keberuntungan Yoshihide, dia juga sempat bergumam kembali, "Hah~ padahal sudah suami istri ngapain dikunci segala sih!"
Karena kemungkinan Kanna akan segera kembali, Yoshihide berusaha menghidupkan fitur lokasinya secepat mungkin supaya tidak ketahuan lalu meletakkannya kembali.
Dalam hati setelah dia mengotak-atiknya berkata, "Nah kalau begini kan, aku bisa memantaumu!"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com