Azam yang pertama akan ku temui. Dia lah yang bertanggung jawab disini selama Azalea tidak ada, sehingga aku harus meminta izin padanya. Melihatku yang masuk ke ruangannya dengan pakaian lengkap ekspresinya seketika berubah. Marah, itulah yang aku tangkap. "Kau mau kemana?!" Ucapnya mengintimidasi, karena aku yang memang seharusnya tidak bisa kemana-mana.
"Ketempat Azalea," ucapku cepat. Dia tertawa mendengar jawaban dariku.
"Memangnya kau tau dimana dia?!" Seolah mengejek bahwa mungkin aku tidak mengetahui keberadaannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com