Setelah beberapa saat aku mulai mendekat, saat aku tidak melihat dia akan mampu ke bagian sisi ini untuk mengejar kami. Kedua Manji telah kembali utuh, namun sesaat kemudian tubuh itu kembali melebur menjadi buliran pasir dan terbang terbawa angin entah kemana. "Kita selamat?" Tanya Xeros padaku, aku tidak tau harus menjawabnya bagaimana, tidak tau dan masih merasa ragu apakah kamu benar-benar selamat atau mungkin masih belum.
"Kakiku sakit" saat tadi terus berlari rasanya tidak separah sekarang, aku duduk di atas salju yang dingin. Nafas ku masih satu-satu dan dia juga ikut duduk disampingku. Masalahnya hanya satu, bagaimana cara kami pulang setelah ini. Cairan hitam itu memenuhi seluruh hutan yang ada di depan kami seperti banjir dan perlahan bergerak masuk kedalam sungai. Aku duduk saja menyaksikan itu hingga cukup lama. Dingin mulai menusuk karena mantel tipis yang aku pakai sebab harus mengenakan zirah.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com