Meskipun begitu aku bingung kenapa dia memilih Ane, dulu Naar sekalipun tidak bisa melihatnya, Winter, begitu juga dengan Mirai. Aneh, jika sekarang seorang Ane yang justru dia pilih untuk dapat melihatnya.
"Apakah kamu baru pertama melihatnya?" tanyaku penasaran. Dia menatapku dengan ekspresinya yang masih syok.
"Kau gila Tha," dan aku tertawa mendengar kata-katanya itu.
Seseorang memanggilku dan aku segera menghampirinya. Dia mengatakan padaku bahwa Azalea memintaku untuk menemuinya, Azalea sudah menungguku. Aku berpamitan pada Ane dan meninggalkannya sendirian di dapur. Aku diantarkan ke satu ruangan, tempatnya sedikit gelap hingga membuatku kesulitan melihat sekitar. Dalam remang aku melihat beberapa kotak kayu yang disusun oleh beberapa prajurit dan diantara mereka Azalea sedang memberi instruksi. Menyadari kedatanganku beberapa orang yang sedang mengatur kotak-kotak kayu itu menghentikan kegiatannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com