webnovel

Loyalitas

"Jangan ambil keputusan saat kau marah, sedih, atau saat emosimu dalam puncak-puncaknya. Pikirkan semuanya, termasuk resiko yang harus kau terima jika mengambil keputusan itu." Shashin tidak mendukungku, tapi juga sepertinya dia tidak melarangku. "Apa yang membuatmu tiba-tiba ingin mengabdi untuk Azalea?," tanyanya. "Dulu, nona memintamu bekerja untuknya dan tinggal disini, tapi kau menolaknya dengan alasan bahwa ingin hidup normal. Sekarang, kau justru tiba-tiba datang dan menginginkan hal itu."

Aku tidak ingin mengatakan yang sejujurnya padanya. Rasanya, aku akan dianggap lemah jika mengungkapkan kebenarannya. "Aku belum bisa mengatakannya" aku hanya bisa tersenyum pada Shashin. "Mungkin, lain kali."

Dia mengacak rambutku, lalu berpamitan setelah seseorang memanggilnya. "Dua hari lagi, aku ada waktu luang. Kami akan melihat pertunjukan di desa. Kau mau ikut?!," ucapnya saat sudah cukup jauh. Aku mengangguk, yang dibalas dengan senyuman olehnya sebelum benar-benar pergi.

...

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo