Setelah melihatnya berjalan menjauh, aku kembali memastikan dengan melihat ke sekitar bahwa tidak ada siapa pun. Ketika sudah cukup yakin dengan pengamatanku, aku mendorong pintu gerbang rumahku. Sesuatu terasa aneh di tanganku ketika aku melakukan itu. Aku mengambil ponselku untuk membantuku melihat. Di sana, terdapat noda karat membentuk telapak tangan seseorang.
Bingung dengan apa yang aku lihat, aku kembali memastikannya dengan menyorotkan cahaya senter ponselku ke arah pintu gerbang rumahku. Benar, noda karat itu berbentuk telapak tangan dan begitu rapi. Aku tertegun mendapati bahwa bagian yang terbuat dari besi lainnya terlihat belum berkarat, berbeda dengan bagian itu. Aku berusaha berpikir bahwa mungkin saja pintu gerbang ini memang sudah tua dan sangat wajar jika berkarat, meskipun bentuk telapak tangannya menyangkal akal logikaku.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com