Aku mengatakan pada Winnter bahwa sudah menemui seseorang yang mungkin bisa membantuku umtuk mengetahui makhluk apakah bayangan itu, tapi hasilnya nihil. Dia tertawa saat mendengarnya. "Kenapa kau tidak bertanya saja padaku?," ucapnya kemudian. Aku merasa sangat malu sekarang. Aku tidak menanyakan karena saat itu aku mencurigainya, dan setelah mengetahui ini, kami justru saling menertawakan kebodohan masing-masing.
"Aku sempat tidak mempercayaimu. Wajar saja, menurutku," ucapku membela diri, dan apa kau tahu seperti apa responnya? Dia menertawai kebodohanku itu.
"Aku menyembunyikan Summer, karena aku butuh dia." Winnter menatapku seolah mengatakan dia tidak akan mengkhianati kami. "Aku butuh dia untuk tahu bagaimana cara untuk kita bisa mengatasi makhluk itu. Jujur, jumlah mereka bukan hanya satu, meski sebagian besar tidak seaktif kakak ku" setelah mengatakan itu, dia tampak menghela nafas dalam.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com