Saat kami memasuki pintu itu, pemandangan yang ada seketika berubah seperti berpindah ke dimensi lain.
"Aku membawa anak itu, hari ini" Azalea memintaku memberi salam.
Aku membungkuk pada nona Anty yang sepertinya terlihat lebih muda dibandingkan Azalea, "Salam kenal, saya Tsabitha You—," aku berhenti berbicara, ketika hampir menyebutkan nama belakangku, "Anda bisa memanggil saya, Tha," ucap ku pada akhirnya.
Nona Anty cukup ramah dibandingkan Azalea. Itu terbukti ketika dia tak segan untuk tersenyum padaku, dan juga mengenalkan namanya. Setelahnya, dia langsung membawa kami ke ruang makan di rumahnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com