"Maaf, tapi tolong bantu aku kali ini. Apakah kau masih bisa mengingat sedikit tentang masa lalumu?" aku merasa tak nyaman ketika dia menatapku tajam, tapi aku memilih mengabaikannya dan berusaha memohon padanya, "Kau tahu bahwa aku juga mengalami cukup banyak hal buruk pada akhir-akhir ini. Aku pun sama denganmu, muak dengan apa yang aku alami dan berharap semuanya bisa kembali normal. Hingga akhirnya, aku ingin menyerah saja setiap waktu," aku seperti orang yang putus asa, walaupun itu memang kenyataannya.
"Kau bisa tidur saat Falak datang, itu satu cara bunuh diri paling mudah. Aku yakin dia akan sangat berterimakasih jika kau mau menjadi makanannya," ucapnya terdengar mengejek, yang seketika membuatku jengkel.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com