Tatapan sengit Syeril kini semakin dekat, tak peduli dengan Deby yang akan menghajarnya nanti. Clara, Selly, dan 2 lainnya. Juga akan melawan Deby.
"Waw, ternyata kau bawa pasukan." ucap Deby, sembari melipatkan tangannya ke dada.
"Kenapa kau takut?" Syeril tersenyum remeh.
"Aku takut? hah najis!" ucap Deby.
"Kau melawanku?" Tantang Deby, tersenyum smirk .
"Aku tidak takut dengan ancamanmu." ucap Syeril.
"Hah, dasar jalang." ketus Deby.
"Kau yang jalang."
Tangan Syeril hampir menampar pipi mulus Deby, namun tangannya diraih dan dicengkram kuat oleh Deby. Clara maju, ia membantu Syeril agar lepas dari Deby. Namun, nihil.
*****
"Bangsat lo, orang ganteng kayak gue mana bisa dia malu." balasnya. tanpa peduli Nara mau muntah atau bergidik ngeri dengan ucapannya barusan.
"Percuma GANTENG DOANG, TAPI NGGAK PINTER!" pekiknya sembari beranjak pergi menuju ke anak tangga.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com