Setelah terbebas dari benda yang sangat lengket itu, tibalah saatnya untuk mengamuk. Krul sangat murka dengan sedikit kesenangan yang timbul di hatinya. Ia sudah sangat kesal tetapi senang juga karena sudah bebas.
"Halooo ... saatnya pembantaian, hahaha!" tawa Krul dengan seringai sinis. Setelah mendapatkan kebebasan, tibalah saatnya untuk kemenangan. Saatnya untuk membunuh semua yang datang padanya.
Yang pertama kali ia datangi adalah Ken. Karena dialah yang mendalangi atas kejadian yang membuatnya tidak berkutik. Dengan sekali pukul, ia berhasil membuat Ken terlempar ke arah yang sangat jauh. Hal ini menjadikan dirinya lebih puas. Ia akan lebih puas lagi jika berhasil membunuh semuanya. Apalagi Hidethosi yang sudah tidak ada di sekitar. Karena mereka sudah melesat dengan cepat.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com