"Benarkah? Wah ternyata aku bisa tahu, yah? Hahaha!" tawa Verald tidak tertahankan. Maka ia tidak sabar untuk melihat wajah Ken yang baru. "Dan apakah wajah Ken juga berubah? Itu seperti matanya yang besar, tidak punya hidung dan mulutnya akan seperti lubang speaker? Ah, sepertinya suaranya akan berubah seperti kita bicara di telepon."
Mereka masuk ke ruangan yang di mana Ken berada. Awalnya Ken terlihat membelakangi mereka. Terlihat kepala yang memiliki rambut layaknya manusia biasa. Tapi Verald dan yang lainnya berharap di depan akan terlihat jelas bagaimana wajah robot itu. Namun hanya kekecewaan yang dirasa. Karena tidak seperti yang diharapkan kali ini.
Wajah Ken tidak ada bedanya dengan wajah sebelumnya. Bahkan tidak ada yang bakal bisa membedakan walaupun melihatnya dari jarak dekat. Mereka hanya tidak menyangka akan sedetail itu. Saat wajah Ken disentuh pun sangat nyata kulit. Mereka akan mengatakan bahwa itu adalah kulit asli.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com