Tiba di meja, Sarita menyimpan kertas kecil yang berada lipatan tangannya. Bisa menjadi gosip yang tak berkesudahan bila ada yang melihatnya. Segera diselipkannya dalam buku kerja yang kemudian disurukkan dalam tas.
"Serius kali. Ada apa dengan bos?" tanya Putri memindahkan mata dari layar komputer.
"Biasa. Soal wanita."
"Wanita mana lagi?"
Sarita ingin menyimpannya. Tidak mau bercerita dengan Putri. Tapi begitu teringat kedongkolan banyak orang saat RUPS luar biasa di hotel, ia tidak menahan kejengkelan yang tiba-tiba menyeruak. Bila si bos tersangkut masalah dengan wanita, ia tidak bisa menahan diri.
"Sonia," gerutunya dengan kepala miring.
"Sonia? Sonia. Gadis yang ikut RUPS kemarin itu?"
Sarita memonyongkan bibirnya.
"Kenapa lagi dia?"
Sarita melirik ke ruang di balik ruangan Ibu Moina. Tampak Hanjo tengah menelpon.
"Dia selingan si bos."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com