webnovel

Sebiasa dan Semampunya

Inge terdiam sejenak. Ia menangkap omongan Hardiman dan Hanjo hanya sekedar mempermainkan dirinya. Karenanya ia balas menantang. "Oke!" ujarnya.

Hardiman dan Hanjo saling melirik. Tak menyangka bakal mendapat respon begitu.

"Maksudnya oke?" tanya Hardiman yang kelepasan bicara.

"Katanya mau naik perahu. Mau ke Pulau Seribu lagi? Ayo!"

Hardiman tidak bisa menahan tawa. Ia bagai termakan oleh omongan sendiri. Ia pun mengikuti arah pembicaraan yang dituju Inge seakan menjawab tantangan. "Kamu sendirian? Kita berangkat bertiga."

"Oke!"

Kedua pria itu kembali saling pandang. Keduanya merasa ditantang. Hanjo melambaikan tangan pada pelayan cafe. "Kita berangkat sekarang. Dari sini kita langsung ke pelabuhan."

Inge menahan senyum. Pancingannya termakan juga. "Sudah sore begini mana ada kapal. Pergi ke pelabuhan saja habis sejam. Sampai di sana terpaksa balik kanan."

Perhitungan Hardiman pun begitu. "Kalau ditunda besok?" tanyanya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo