BAB 171

Setelah menemukan setumpuk besar pakaian kotor di kamar mandi Rowe, dia menetap untuk mencucinya bersama miliknya. Di sela-sela mengocok beban dari mesin cuci ke pengering, dia membiasakan diri dengan musik di gitar barunya. Dia pernah bermimpi menjadi penulis lagu, tetapi lirik tidak pernah datang dengan mudah kepadanya. Musik melakukannya, meskipun. Dia bisa bermain gitar dan piano dan dia mendambakan hari dimana dia memiliki tempat yang stabil di mana dia bisa memiliki akses ke piano juga. Dia tidak pernah mengerti mengapa, tetapi ketika dia mengambil sebuah instrumen, otaknya seperti hidup, listrikmemicu dan menembaknya dengan kreativitas. Dia bisa melihat catatan di kepalanya. Tidak ada waktu untuk musik dalam kebaktian dan dia berencana untuk menjadikannya lebih sebagai prioritas sejak saat itu. Dia berkata pada dirinya sendiri bahwa lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali dan dia menghabiskan sore itu memetik akord dan menuliskannya.