webnovel

Kematian Sang Dewa Pedang

Pendekar Pedang Awan Kelabu menatap Raka dengan tatapan sangat tajam. Seperti halnya tatapan seekor burung rajawali.

Di sisi lain, Raka Kamandaka pun sama halnya. Dia balas menatap tatapan itu. Tanpa berkedip sedikit pun.

Sekarang kedua tokoh dunia persilatan itu sudah berada dalam keadaan puncak konsentrasi. Bukan saja mereka tidak mendengar, malah mereka pun sudah tidak perduli lagi dengan keadaan di sekitarnya.

Jika seseorang sudah berada di posisi seperti mereka, maka gangguan apapun tidak akan bisa menggoyahkannnya lagi. Mereka akan menjadi buta dan tuli terhadap keadaan di sekitarnya.

Cuaca malam ini sangat mendukung untuk melangsungkan sebuah duel.

Kalau dua ekor harimau akan bertarung, niscaya seisi hutan akan bergetar. Jika dua orang tokoh rimba hijau melangsungkan sebuah berduel, maka mereka akan mampu mengguncangkan dunia persilatan.

"Mulai!"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com