"Mulai saat ini hingga tiba waktunya, aku tidak akan pernah berhenti untuk mengikutimu," kata Pendekar Pedang Awan Kelabu setelah diam beberapa waktu.
"Kenapa kau harus mengikutiku? Aku rasa kau tidak perlu melakukan hal itu,"
"Kau merasa tidak, tetapi aku merasa perlu,"
"Kenapa?"
"Karena aku tidak ingin kau mati di tangan orang lain,"
Ucapannya dikatakan sepatah demi sepatah. Malah setiap kata itu penuh dengan penekanan. Seolah-olah dia ingin agar Pendekar Pedang Pencabut Nyawa mendengarnya dengan jelas.
"Aku rasa untuk membunuhku bukanlah suatu hal yang mudah," ujar Raka dengan tenang.
Dia tidak habis mengerti kenapa orang ini bersikap aneh. Tapi Raka juga tidak bisa menyalahkan. Toh setiap orang mempunyai haknya masing-masing. Masalah orang lain mau melakukan apapun, apa hubungannya?
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com