Dia sangat ingin lari dari pertarungan tersebut. Tetapi dirinya juga sadar bahwa semuanya hanya sia-sia. Andai kata dia benar-benar bisa lari dari kepungan serangan itupun, belum tentu Raka Kamandaka akan membiarkannya.
Posisi orang itu semakin berbahaya. Pertahanannya berhasil dijebol. Ilmu golok yang selalu dia banggakan kepada semua orang, sekarang malah sudah tiada artinya lagi. Dalam pertarungan kali ini, seakan-akan jurus tersebut tiada manfaat sama sekali.
Trangg!!!
Benturan keras mendadak berkumandang di tengah udara. Benturan itu mengalun terbawa angin malam yang dingin, sehingga suara gemanya bisa sampai ke tempat cukup jauh.
Debu mengepul tinggi. Siapapun belum mengetahui apa yang sebenarnya telah terjadi di antara mereka berdua. Dan begitu keadaan sudah kembali normal, tahu-tahu golok milik musuh Raka Kamandaka sudah terbabat kutung menjadi dua bagian.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com