Huo Qingyuan menjadi orang yang paling sedih saat mengetahui Yan Jinyi akan meninggalkan Kota Shengjing. Gadis itu pergi ke kamar Yan Jinyi sambil memeluk bantalnya.
Melihat Yan Jinyi yang tengah mengemasi kopernya seraya mengumpat pelan, Huo Qingyuan tidak berani menyelanya.
Hingga akhirnya, Yan Jinyi telah selesai berkemas.
"Kakak Ipar, apa kamu benar-benar harus syuting ke luar kota kali ini?"
"Paling tidak aku harus pergi selama seminggu. Kenapa?"
Huo Qingyuan menipiskan bibirnya, "Apa kamu punya cukup uang? Kebetulan aku ada uang lebih, jadi aku bisa memberikannya padamu!"
Yan Jinyi yang berpikir jika Huo Qingyuan telah membantunya mengumpulkan uang lima puluh juta kemarin pun dengan tegas menolak, "Tidak perlu. Jika aku mati kelaparan berarti itu salah Kakak Keduamu."
"..."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com