Erlan pun menyelesaikan makannya terlebih dahulu, ia begitu paham kalau Sari sangat tak nyaman dengan adanya dia disini, dan bukan juga karena porsi Sari lebih banyak tapi mungkin Sari lebih lambat dalam mengunyah makanannya atau mungkin Sari sengaja berlama-lama menghabiskan makanannya.
"Dion, temani papi lihat ikan kita di kolam belakang yuk!' Erlan sengaja mengajak Dion untuk meninggalkan Sari, agar Sari lebih nyaman menghabiskan makan siangnya, Erlan tak ingin gadis itu jadi kelaparan karenanya.
"Ok pi, kak Sari Dion sama papi ke belakang dulu ya." Pamit Dion turun dari kursinya dan langsung menggenggam tangan Erlan.
"Iya Dion." Jawab Sari pelan.
Wajah Sari yang terlihat tegang dan kaku akhirnya lebih rileks dan ia bisa bernafas lebih tenang dan menghabiskan makan siangnya lebih cepat, sebab sejak tadi dia memang tak nyaman jika harus terus-terusan ada Erlan di meja makan ini, meskipun Erlan tak mungkin memperhatikannya namun Sari merasa malu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com