Tamu yang Tak Terduga

Night tak ingin melibatkan para rakyat yang tak bersalah. Alih-alih berperang besar-besaran seperti tadi, dia ingin langsung berhadapan dengan Justin dan Kris. Sehingga pertumapahan darah ini semua bisa segera dihentikan.

Namun Justin dan Kris menolak. Karena mereka tahu kalau kekuatan Night sebagai raja vampir terlalu dahsyat untuk mereka hadapi.

"Kalian bisa maju berdua. Juga seperti yang kalian lihat, aku sudah menguras cukup banyak tenagaku untuk perang tadi, sementara kalian berdua belum melakukan apa-apa. Juga, bukankah kalian yang selama ini selalu membanggakan diri karena lebih kuat dari diriku? Apa sekarang kalian sudah berubah pikiran?"

"Tentu saja tidak!" Kris menjawab emosi dan penuh penekanan. "Baiklah. Aku terima. Aku juga sudah mulai muak dengan permainan petak umpet ini. Kita tentukan saja pemenangnya agar semuanya jelas."

"Bagus, setidaknya kau lebih punya nyali dari Justin yang hanya bisa menikam dari belakang."