'Sebenarnya aku memang sangat senang bertemu Gavin di sini. Sudah lama sekali rasanya sejak pertemuan kami yang terakhir kali. Sebenarnya aku merindukannya.'
Night langsung mengernyitkan dahinya dengan penuh ketidaksukaan saat mendengar isi hati Honey itu. Dipandangnya sang gadis dengan ekspresi yang tampak begitu tak senang.
'Apa dia sudah gila?'
'Omong-omong dia terlihat semakin tampan saja. Lebih tampan dari terakhir kali. Memang sih, seleraku tak pernah bisa diragukan. Dia adalah lawan jenis pertama yang kusukai, sehingga tentu saja hatiku akan memilih dengan sebaik-baiknya.'
Semakin ke sini bisikan hati Honey jadi semakin menjadi-jadi. Lihat jugalah ekspresi di wajahnya itu yang sangat merona.
'Kira-kira Gavin sudah punya pacar tidak ya? Atau… siapa tahu dia masih sendiri? Sehingga… mungkin saja aku memiliki kesempatan untuk menjadi kekasihnya? Hal yang dulu tak kesampaian waktu masih SMP, mungkin bisa terjadi sekarang—'
'Apa-apaan ini, Nona Honey?'
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com