Sementara itu, Hendar sedang duduk di kamarnya dengan layar laptop yang menyala.
Hendar tengah mengerjakan pekerjaannya yang harus dirinya kerjakan di rumah.
Namun, fokusnya terbagi dua saat ini. Dia harus tetap bekerja, sedang isi kepalanya sedang memikirkan hal lain.
Lembutnya tangan Baby, dan indahnya mata Baby terus saja mengganggu di benak Hendar, dan membuat konsentrasinya terbelah.
"Astaga, apa yang sedang aku pikirkan? Fokus Hendar. Fokus."
Memacu dirinya untuk berkonsentrasi kembali ke pekerjaannya.
"Ayo. Masih banyak yang harus kamu selesaikan."
Dia mengetik beberapa kata di dalam laptopnya. Cara itu memang berhasil, tetapi bayangan Baby terus saja muncul di benaknya.
Senyuman dan sifat manja Baby yang terus menariknya untuk tidak ingin bekerja.
"Sudah cukup!" katanya.
Karena kesal, Hendar pun meletakkan laptopnya di atas tempat tidurnya.
Lalu, meninggalkan pekerjaannya yang masih sangat menumpuk itu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com