webnovel

HARI PENOBATAN ZHUGE LIYING

Hari Penobatan Zhuge Liying.

Akhirnya hari penobatan Zhuge Liying sebagai guru dan sekaligus pemimpin tertinggi di sektor Lotus pun tiba.

Hari ini sebagai hari spesial bagi semua penghuni di Dao Bao Hu. Karena mereka akan menyambut kedatangan guru baru mereka.

Di halaman luas Dao Bao Hu. Semua orang berkumpul di sana dan menjadi saksi bisu upacara penobatan Zhuge Liying. Seluruh pasang mata tertuju pada gadis belia tersebut.

Di atas, tepat di depan para patung Dewa, dengan menggenakan jubah kebesaran sektor Lotus, yang bebahan sutra murni berwarna putih berikat pinggang Emas, dan berlambangkan Lotus ungu. Zhuge Liying nampak anggun dan gagah.

Dia berada di sana dengan ditemani Yue Yi sebagai teman sejati dan wakil dari Zhuge Liying sendiri.

Bukan hanya itu saja, ada pula para ketua yang dituakan di Dao Bao Hu ikut hadir sebagai saksi dari penobatan tersebut.

Dan tidak luput dari pandangan mata, keempat murid senior ikut datang dan hadir di tengah-tengah area penobatan, sebagai tanda mereka yang mewakili dari pihak murid.

Feng Li Qian--Selaku kakak pertama sekaligus murid pertama di Dao Bao Hu. Lalu, ada pula Yu, Liu dan Zhao Yi yang ikut ambil penting dari proses jalannya penobatan.

Dan Su Ling Hua mantan pemimpin tertinggi di sektor Lotus, dia juga ikut hadir. Su Ling Hua berdiri tepat di belakang Zhuge Liying.

Gadis belia yang tidak tahu asal usulnya yang sekarang tiba-tiba menggeser posisi dirinya sebagai pemimpin tertinggi di sektor Lotus.

Sektoe Lotus adalah. Salah satu tempat di mana para murid-murid wanita berlatih. Dao Bao Hu memisahkan murid-muridnya dalam dua bagian. Lotus dan Elang. Jika Lotus berpusat untuk melatih para wanita, maka Elang sebaliknya.

Sektor ini yang akan melatih para murid laki-laki, mau dirinya baru ataupun sudah berpengalaman di sektor Elang mereka semuanya sama.

Su Ling Hua sekarang hanya berpakaian biasa seperti murid lainnya, memandang tajam tidak terima pada Zhuge Liying yang berdiri didepannya dengan mengenakan pakaian kebesaran yang dulu adalah miliknya.

10 Tahun yang lalu. Tepat dihari penobatan pertama Su Ling Hua sebagai pemimpin tertinggi sektor Lotus.

Hari ini sebagai hari spesial bagi Su Ling Hua muda, usianya baru menginjak 20--dua puluh tahun, akan tetapi di usianya yang belia ini dia akan diangkat menjadi komandan termuda di sana.

Gadis Su muda telah rapi dan cantik dengan jubah kebesaran sektor Lotus, lalu dirinya pun telah siap untuk mengemban tugas sebesar ini yang akan dia jalani di usianya yang masih belia tersebut.

"Dengan ini!"

Dimulailah upacaranya dan murid Su akan diambil sumpah jabatannya.

"Su Ling Hua! Ku angkat kau sebagai pemimpin tertinggi Lotus!"

"Dengan gelar Nona Muda Su!"

Para tertua Dao Bao Hu pun mengambil sumpah jabatan. Dengan kepala tertunduk kebawah Nona Su menerima dengan senang hati gelar tersebut.

Dia yang masih kecil itu disumpah dihadapan seluruh pasang mata yang hadir waktu itu. Semua murid mau yang telah senior atau pun yang masih pemula menyambut dengan bahagia penobatan ini.

Di bawah pedang salah satu ketua, Su Ling Hua di sumpah jabatan dan dia diberi gelar.

NONA MUDA SU.

Setelah sumpah jabatan diucapkan.

Sekarang giliran Su Ling Hua menyampaikan sepatah dua patah kata kepada semua orang. Atau istilahnya pidato pertama setelah menerima jabatan.

Dia melangkah kedepan. Berdiri gagah dan membusungkan dada. Dengan bangga remaja belia ini memandang semua orang

TEK ...

Tangan kanannya mengangkat tegak lurus ke atas, sambil menggenggam erat-erat sebuah segel Emas atau tanda pengenal berwarna emas yang hanya dimiliki oleh pemimpin saja.

Diangkatnya tinggi-tinggi, tangannya itu dan menunjukan segel Emas tersebut keseluruh murid, dan dia memulai pidatonya.

Dengan kepolosan gadis 20 tahun ini berkata.

"Dengan memegang segel Emas ini tangnku, hari ini aku telah resmi memimpin sektor Lotus!"

"Terima kasih kepada para ketua yang telah mempercayakan jabatan ini kepada diriku!"

"Aku Su Ling Hua!"

"Akan menjaga dengan baik-baik kepercayaan yang telah guru berikan padaku!"

"Aku akan menjaganya dengan segenap jiwa dan ragaku. Aku akan mengabdi dengan sungguh-sungguh kepada pergurusn ini".

"Aku berjanji disisah hidupku, akan kubiskan untuk mengapdi di perguruan ini. Bukan hanya sekdar berlatih ilu bela diri saja, Dao Bao Hu adalah rumahku dan tempat tinggalku. Jadi aku ingin terus melindungi rumah serta saudara-saudaraku!"

"Ini janjiku kepada kalian semua!" Teriaknya kepada semua orang.

"Terima kasih."

Kata salam darinya. Diturunkan tangan itu kembali dan memberi hormat kepada semua murid yang sedang menyaksikannya itu.

"Guru! Aku akan menjaga ini dengan baik-baik. Terima kasih telah mempercayai diriku. Guru," kata Su Ling Hua muda di dalam batinnya.

Seputuh tahun yang penuh kenangan. Sekarang tak ada lagi pangkat dan status tersebut.

Zhuge Liying telah siap untuk diambil sumpah jabatannya, dan kali ini pengangkatannya di pimpin langsung oleh Shangkuan Yun selaku ketua dari Dao Bao Hu itu sendiri.

"Dengan kelima elemen alam." Mulai berkata, dan membuat sumbah bagi Zhuge Liying.

"Dan atas izin dari para leluhur!"

"Kuangkat kau Zhuge Liying sebagai guru di Dao Bao Hu!"

"Dengan gelar Guru Tertinggi ilmu bela diri!"

Disumpahnya itu, dengan Zhuge Liying yang merunduk dihadapan Shangkuan Yun, dan sebuah pedang panjang milik leluhur sebagai saksi sumpah jabatannya.

"Lalu, kuangkat kau sebagai Pemimpin tertinggi sektor Lotus, menggantikan pemimpinnya yang terdahulu, yaitu Su Ling Hua!"

"Tanpa paksaan dari siapapun, jabatan ini kuserahkan kepada kau sebagai penerus selanjutnya!"

Disentuh ujung mata pedang itu di antara kedua bahu Zhuge Liying yang merunduk tersebut.

Dan inilah sebagai akhirnya dari tanda penbatannya.

"Ucapkan kata-katamu kepada semua orang, karena sekarang kau telah resmi menjadi bagian dari Dao Bao Hu," tutur Shangkuan Yun.

Zhuge Liying mengangkat wajahnya, memandang bangga kepada semua orang. Dari atas sana Zhuge Liying melangkah satu langkah kedepan dan disampaikannya beberapa kata sebagai kata sambutannya.

"Aku Zhuge Liying. Dengan bangga aku berdiri disini dan memperkenalkan diriku pada kalian semua!" ungkapnya.

"Salam Hormat!"

Membungkuk tubuhnya memberi salam kehormatan bagi seluruh murid barunya itu.

"Aku tidak padai dalam berkata. Akan tetapi ada hal yang ingin kukatakan," imbuhnya.

"Aku bukanlah asli dari kota dan Negeri ini. Aku hanya seorang pendekar dari Negeri perbatasan yang berkelana dari satu desa ke desa yang lain," bebernya jujur.

"Aku tidak pernah menetap di satu desa. Selama tujuh tahun terakhir aku menjelajah negeri ini. Tidak ada desa maupun daerah yang tidak kusambangi. Namun, takdir telah membawaku ke Dao Bao Hu. Entah apa yang Dewa sedang rencanakan? Sepertinya dia ingin aku menetap di Dao Bao Hu. Aku pun tidak bisa berjanji untuk selalu berada di perguruan ini."

"... Jika nantinya negeriku memanggil. Maka, aku akan kembali pada negeri. Jadi aku berharap kalian dapat menerima kehadiranku ini."

"Salam dariku. Terima kasih," tandasnya.

Memang gadis ini tidak pandai dalam berbicara atau pun berbas basi. Zhuge Liying tidak terbiasa berbicara dihadapan khalayak ramai, apalagi menjadikan dirinya sebagai pusat pembicaraan. Maka dia tidak akan bisa banyak bicara. Kalau bahasa kerennya (Gugup atau Nerves, dan demam panggung).

Singkat darinya. Lalu.

Prok.

Prok.

Prok.

Prok.

Tepuk tangan yang gemuruh untuk dirinya dari semua orang yang hadir di sana.

Dengan bertepuk tangan seperti ini menandakan bahwa semua murid laki-laki maupun wanita telah menerima dan mengambut dengan penuh suka cita guru baru mereka.

Dari pancaran wajah mereka tampak senang dan gembira karena mereka mendapatkan seorang guru baru yang sesaat lagi mengajari mereka dengan ilmu-ilmu baru miliknya.

Suara tangan yang saling bertepuk membuat Zhuge Liying memandang bangga dirinya sendiri.

"ku tidak akan menyangka bahwa aku akan datang ke Negeri asing ini dan menjadi guru di sebuah perguruan."

Pandangnya dengan luas keseluruh arah. Membusung dadanya dan mengangkat dengan bangga wajahnya.

"Kakak pertama. Ceritaku pun di mulai!"

Pandanganya yang melihat ke arah langit biru yang membentang luas itu.

"Kau dan aku tidak akan bisa menyangka bahwa pengembaraanku ini akan membawaku ketempat ini." Zhuge Liying berkata pelan pada luasnya langit disana.

"Adik!" Suara Feng Li Qian yang memanggil Su Ling Hua.

Mengapa dia memanggil gadis itu?

Itu karena Su Ling Hua yang pergi secara gelisah dan terburu-buru meninggalkan tempat tersebut.

Seusai Zhuge Liying berkata dan semua orang bertepuk tangan, Su Ling Hua dengan wajah kesalnya dia pergi tanpa kata-kata.

Mari rasakan dan bayangkan perasaannya kali ini.

Baiklah jika Zhuge Liying diangkat sebagai guru baru di Dao Bao Hu, itu berarti kekuatan dan kehebatan Zhuge Liying sangat di butuhkan oleh Dao Bao Hu, jika memang ini kepusan yang ambil dari sudut pandang Shangkuan Yun. Maka Su Ling Hua pun menerimanya dengan senang.

Namun dia menolak dengan keras pencopotan jabatannya itu. Dia tidak terima jika jabatan yang dirinya telah emban selama 10 tahun lamanya, harus lepas dari genggamannya, dan diberikan kepada seorang pendatang baru yang tidak jelas asal usulnya.

Maka dari itu Su Ling Hua tidak kuat berlamalama berada di tempat tersebut, karena api cemburunya terhadap Zhuge Liying sedang membara. Jadi lah dirinya pergi tanpa memberi selamat kepada seseorang yang telah menggantikan posisi nya itu.

"Adik!" Feng Li Qian memanggil kembali. Namun, panggilan itu tidak membuat Su Ling Hua menoleh dan berbalik batan sedikit pun kearahnya.

"Berikan waktu untuknya, agar dirinya menenangkan diri!" bisik Shangkuan Yun, menahan Feng Li Qian.

"Ya. Kau tidak usah mengkhawatirkan dirinya. Su Ling Hua sudah besar. Dia sudah pasti bisa menjaga dirinya sendiri," Yu, dalam hal ini dia pun ikut ambil bicara.

Wajah Feng Li Qian cukup gelisah, dia memandang khawatir Su Ling Hua yang telah pergi. Feng Li Qian tidak bisa meninggalkan area tersebut. Karena itu akan dianggap sebagai sifat yang tidak sopan.

Siguiente capítulo