Sebetulnya Bella tak begitu terkejut saat menjumpai Amerta yang sudah berdiri di hadapannya saat ini. Entah apa yang sebetulnya gadis itu rencanakan, yang jelas saat ini Bella cukup bersyukur lantaran sang mami ternyata cukup menyukai gadis ini. Itu jauh lebih baik dari yang ia perkirakan.
Hanya saja, mbok ya lain kali jikalau ingin sekali berkunjung tidak bisakah gadis ini menunggu jam makan siang saja?
"Nggak bisa main pas pulang sekolah aja, ya? Aku heran banget loh sama kamu ini. Padahal jelas-jelas masih pagi gini eh malah main. Ya kalau niat kamu mau minta sarapan sekalian pura-pura ngajak berangkat bareng sih ya … udah," dumel Bella lantas dia terdiam agak lama.
Lantaran mau bagaimana pun juga kan ia cukup menyadarinya bahwa yang dirinya lakukan agak salah, saat ada tamu tentu saja Bella harus menghormatinya sekalipun tamunya nyebelin macam Amerta. Lantaran di dunia ini juga menerapkan prinsip bahwa tamu adalah raja bukan? Itu pun juga kalau Bella tak salah ingat sih.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com