Qiran melihat dua pemuda tampan yang berada di jok depan dan sampingnya. Itu adalah Arjuna dan Yudha. Kedua remaja berusia awal 17 tahun itu sama-sama memejamkan mata, tapi Qiran tahu jika keduanya masih sadar. Nyatanya mereka masih menyahut saat ditanya oleh Hilal.
Qiran terus menerka-nerka, kejadian apa yang menyebabkan Arjuna dan Yudha sampai seperti itu. Qiran tidak bisa mengomeli Yudha untuk saat ini. Alasannya adalah karena berada satu mobil dengan pemuda yang Qiran klaim sebagai jodohnya. Belum lagi ada calon mertua juga lagi, batin Qiran.
Qiran baru tahu jika Hilal adalah ayahnya Arjuna ketika Arjuna menggunakan sebutan 'ayah' untuk memanggil Hilal tadi. Jadi, Qiran akan bersikap seperti gadis baik-baik mulai saat ini, tekadnya.
Meski Hilal sedang fokus mengemudi, tapi ia berkali-kali melihat ke arah Arjuna yang duduk di sampingnya dan melihat ke arah Yudha juga melalui kaca spion atas. Wajah Arjuna dan Yudha terlihat begitu pucat. Itu membuat Hilal semakin khawatir.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com