webnovel

Menghapus Rasa Amarah

Friska pun ingin sekali kalau Leony berkunjung ke rumahnya. Ia ingin lebih lama ngobrol berdua, juga sekaligus mengenalkan pada orang tuanya, siapa Leony itu sebenarnya. Keluarganya tak pernah memandang rendah derajat orang lain.

"Ony, apa di tempatmu itu, kalau mau ke luar atau jalan-jalan bentar, susah ya?" tanya Friska ingin tahu lebih lanjut.

"Susah banget, Fris. Bahkan aku sampai gak dibolehin ke luar kamar kalau lama jalan-jalan di luar dan gak inget waktu lagi."

Friska pun merasa kasihan dengan Leony. Mendengar cerita wanita itu membuat hatinya semakin sakit. Kenapa Leony harus bertemu dengan dunia seperti itu?

"Astaga, kasihan banget sih kamu. Aku turut prihatin."

"Ya, mau gimana lagi, Fris. Udah nasib aku kali."

Terdengar embusan napas Leony di telepon. Wanita itu rupanya sudah pasrah dalam menjalani ini semua. Leony bahkan ingin lebih tenang sekarang dan berharap tak ada gangguan apa pun lagi dalam hidupnya.

"Aku cuma ingin tenang, Fris, itu aja."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo