webnovel

Perasaan Aqilla Yang Sebenarnya

"Kayanya gua temanin Dilla dulu di sini. Kasihan juga dia kalo di tinggal sendirian. Kalo Dilla kenapa-kenapa gimana? Ga ada yang tau kabar dia juga nantinya. Lebih baik gua di sini dulu deh. Setelah itu baru gua cari Aqilla," pikir Dika di dalam hatinya.

Akhrinya Dika memutuskan untuk tetap menemani Dilla di ruang UKS selama Dokter itu memeriksanya. Karena Dika juga kasihan dengan Dilla yang tidak ada teman selainnya yang bisa menemaninya.

"Bagus lah. Untung aja Dokter ini datang di waktu yang tepat. Kalo engga, Dika udah tinggalin gua gitu aja cuma karena demi Aqilla," ucap Dilla di dalam hatinya.

*******

Sedangkan Keisya masih berusaha untuk mengejar Aqilla. Aqilla terus berlarian. Membuat Keisya merasa kelelayan untuk mengejarnya.

"Aqilla tunggu. Gua mau bicara sama lu. Lu jangan lari kaya gini dong," teriak Keisya kepada Aqilla. Namun Aqilla tetap berlari hingga akhrinya dia berhenti di warung yang berada di belakang sekolahnya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo