"Ayo kita ke tempatnya Siren! Aku ingin maun lempar bola air panas dengan mereka,"
Dan sesuai dengan arahan Cerberus, kini Levon sudah berada di atas makhluk itu, menungganginya.
"Ayo, Tuan Muda. Tapi jika sekiranya nanti ada bahaya, kamu harus kembali ke daratan untuk bertemu dengan kita."
"Aye-aye, captain!"
…
Sungai sedalam lautan tempat para siren tinggal terlihat memiliki air yang hitam. Di sepanjang daratan sungai di hiasi dengan tulang belulang, hasil dari memakan anggota hubung manusia bahkan sampai habis bersih ke organnya.
Tidak ada yang berani mendekat kecuali jika ingin membuat kesepakatan mengenai air murni yang mereka kelola, atau menginginkan penyembuhan sistem tergesa-gesa yang tentu berbanding jauh dengan cara para Troll.
Belum lagi, keadaan sekitaran hutan disini menjadi sangat… entahlah. Lebih menakutkan daripada yang sebelumnya, mungkin?
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com