webnovel

Sudut Pandang Lucifer

"Ya, tau, pasti kau akan kembali menarik Nada." Eirlys langsung saja menjawab tebakannya yang sudah pasti benar.

Mereka memang jarang memiliki percakapan yang formal, kecuali memang diharuskan seperti dihadapan iblis lainnya barulah Eirlys menunjukkan kesopanannya. Namun, jika dalah kondisi yang senggang seperti ini, pembicaraan mereka cukup bebas dengan bahasa yang digunakkan cukup santai dan tak terlalu menegangkan.

Mendengar itu, Lucifer menganggukkan kepala. Ia menjulurkan tangan ke kepala Bela, setelah itu ia menepuknya dengan pelan. "Pintar. Sekarang, atau tidak sama sekali."

Di sebuah hutan yang terlihat cukup gelap. Tidak ada penampakkan hutan yang asri, berwarna hijau yang mengundang kesegaran, atau bahkan adanya sinar matahari yang menjadi sorot utama. Semua itu tidak ada di hutan yang satu ini.

Dedaunan semakin gugur dari dahan, menyisahkan ranting yang tandus, tidak memperlihatkan tanda-tanda lingkungan yang hijau.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo