Wina membaca nama tersebut, beserta dengan pesan kecil yang juga tertera di sana sekaligus beserta dengan nama pengirimnya. Setelah ia membaca pesan tersebut, ia tersenyum kecil dan jadi teringat kejadian beberapa saat waktu yang lalu. Di mana insiden kecil terjadi mengenai pencurian kue.
Mendapati Wina yang tersenyum seorang diri di sana, membuat Amsterdam penasaran. Memang benar bahwa Sabah sendiri yang menitipkan kue tersebut pada dirinya untuk diberikan pada Wina. Namun, anak laki-laki itu menjadi penasaran mengapa Wina terlihat seolah begitu senang saat mendapatkan bingkisan tersebut.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com