Panggilan telpon kini berhasil tersambung ke telpon Arseno Keane. Detak jantung Dokter Kevan kini mulai tak stabil disaat dirinya mendekat ucapan Arseno yang pertama. Ya, Dokter Kevan sudah tau jika panggilan telpon kali ini tidak akan aman di telinganya.
Tapi tidak ada pilihan, Yuriza yang merupakan adik dari Tuan Arseno pun menyerah untuk mengatakan semuanya kepada Arseno. Mau tidak mau, Dokter Kevan yang mengatakan semuanya kepada Arseno.
"Halo, ada apa? Kau tidak bisa menelpon dengan tenang? Saya sedang ada meeting dengan klien penting. Kau menggangu saja dengan bunyi telpon yang berulang kali. Awas saja kalau ini tidak penting bagiku."
Benar saja, apa yang ada di pikiran Dokter Kevan sedari tadi. Suara bentakan Arseno benar-benar masuk ke telingat Dokter Kevan dengan sempurna.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com