"Yah," Qin Tian tersenyum tak berdaya. "Bukankah sudah saya katakan, berkultivasi sekarang benar-benar sangat sulit. Itu hanya membuang-buang waktu."
"Apakah begitu?" Dia tiba-tiba menyipitkan matanya seolah-olah dia tiba-tiba memikirkan sesuatu.
Ekspresinya membuat Qin Tian merasa khawatir.
"Sekarang aku memikirkannya, jika aku menyedot air dengan lebih banyak pipa, bukankah itu berarti aku dapat menyedot lebih banyak air. Itu seharusnya memiliki teori yang sama bukan?"
Qin Tian mengedipkan mata.
Setelah itu, bibinya tiba-tiba mengulurkan tangannya ke tangannya yang lain.
"Sekarang mari kita coba dengan dua pipa," ucapnya sebelum menutup matanya sekali lagi.
Sesaat kemudian, dia membuka matanya sekali lagi.
"Seperti yang aku duga, aku dapat menyerap dua kali lebih banyak. Sekarang aku ingin tahu berapa banyak yang bisa aku serap jika aku memeluk tubuhmu?"
Qin Tian, "..."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com