webnovel

KISAH PEREMPUAN BERWAJAH PUCAT

"Ternyata penderitaan kita sama Dokter Miguel, kalau begitu ayolah kita berjalan secepat mungkin, hehehe!" ajak Wisnu menyamakan.

Lalu ketiga pemuda tersebut pun segera berjalan menuju kearah lift, untuk segera ke lantai dua menuju ke restoran hotel. Malam ini lift lebih ramai dari biasanya, karena rupanya banyak orang yang lebih memilih makan malam di dalam restoran hotel ini.

Dari pada keluar karena cuaca yang sangat tidak mendukung, karena hujan yang turun terus-menerus tiada hentinya hingga malam hari. Kota Bandung pun nampaknya malam ini ini semakin terasa sangat dingin lebih dari biasanya, bahkan di sekitar alam nampak diselimuti oleh kabut yang lumayan tebal.

Tiba di restoran hotel Adam melihat semua timnya sudah duduk memenuhi meja makan, yang memang sudah mereka pesan. Sehingga posisinya pun di gabung membentuk gabungan formasi meja makan, yang sangat besar dengan di kelilingi kursi di sekitarnya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo