Kaylee memang merasa sangat marah, namun dia bukanlah orang yang bodoh ataupun sembrono yang menyerang seseorang tanpa pikir panjang. Dia telah dilatih untuk melakukan perhitungan sebelum melakukan sesuatu.
Sama saat dia menghadapi para berandalan itu, dia telah memperhitungkan semua dan dia tahu hasil akhirnya adalah dirinya yang akan menang. Namun untuk menghadapi orang ini… dihitung seberapa kalipun, Kaylee tidak akan pernah menang.
Karena orang ini tidak lain adalah ketua Frontier Shadow yang sebelumnya.
"Bagaimana dengan audisimu? Kau sudah mengikuti audisi dua kali, dan kau gagal. Apakah kali ini berhasil?"
"..." Kaylee menghela napas berat, mendengar pertanyaan sang ketua yang tak ada habisnya.
Mereka tidak berkomunikasi satu sama lain selama lebih dari delapan tahun, tetapi bagaimana pria ini mengetahui bahwa dia telah gagal dalam audisi dua kali?
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com