webnovel

Jebakan dibalik pertemanan

"Kenapa tiba-tiba semua orang menyerang ku? Bahkan foto-foto cantikku juga ikut diserang dengan banyak komentar buruk, padahal aku tidak merasa pernah melakukan kesalahan. Apa jangan-jangan semua orang sudah tahu kalau aku hanyalah istri yang dijadikan sewaan oleh Pak Benny?" gumam Bianca dalam kebingungannya.

Tepat saat itu, Bianca belum menemukan berita heboh yang sedang menghujat dirinya. Dia masih melihat postingan khusus miliknya sendiri tanpa mengetahui jika sudah banyak foto-foto yang beredar buruk tentang dirinya, bahkan sudah begitu disebar ke beberapa sosial media milik orang lain.

Hingga akhirnya, Bianca mendapatkan sebuah kiriman gambar dengan menandai namanya. Sontak saja membuat Bianca sangat-sangat tidak menyangka bahwa kebersamaannya dengan Nick pun dijadikan sebuah permasalahan. Membuat dirinya sangat bingung kenapa sampai bisa gambar-gambar itu tersebar luas bahkan dengan keterangan wanita yang sangat buruk untuk dirinya.

"Aneh sekali, padahal aku baru saja pulang, dan kami tidak berbuat apapun. Hanya berbicara persoalan tentang Andien mantannya Nick, tapi kenapa bisa membuat masalahnya menjadi rumit begini? Dan siapa dibalik orang yang sudah mengambil semua gambar ini? Apa jangan-jangan ini perbuatannya Andien? Tapi, mungkinkah Andien melakukan semua ini kepada temannya sendiri? Memang sih sikapnya Andien hari ini terlihat aneh." Bianca semakin penasaran hingga membuat dia bertanya banyak hal ketika melihat satu-persatu komentar buruk yang ia dapatkan.

Walaupun merasa sedikit curiga kepada Andien, namun membuat Bianca masih berusaha untuk berpikir positif tentang temannya itu. Akan tetapi, hal itu semakin membuat hatinya sakit ditambah saat melihat banyak hujatan yang datang terus-menerus tanpa ada hentinya. Dengan cepat, Bianca melangkah masuk ke dalam tempat tinggalnya Andien.

Saat itu Andien sedang berada di dalam kamar dengan memegang ponselnya sembari tertawa kecil, terlihat begitu ceria sekali, dan membuat Bianca semakin curiga dengan temannya. Di kala melihat Bianca datang, dengan cepat Andien menukar postingan yang dia lihat, justru dia melihat beberapa postingan lucu saat Bianca mulai duduk di sampingnya.

"Serius banget ketawanya, lagi lihat apa?" tanya Bianca yang masih berusaha untuk tetap tenang.

"Oh ini loh seru banget, Bianca. Kamu pastinya enggak bakalan nyesel deh baca ini. Soalnya lucu banget bahkan lawakannya itu bikin aku semakin suka," sahut Andien sembari memperlihatkan ponselnya.

Membuat Bianca masih tetap merasa curiga hingga ia tidak melihat adanya kelucuan yang sedang Andien perlihatkan.

"Boleh ngomong penting sebentar enggak?" tanya Bianca yang menghargai seseorang tanpa ingin menuduhnya terlebih dahulu.

Andien pun tercengang, lalu kemudian dia berkata. "Wah ada apa ini? Kok kayaknya serius banget, tumben."

"Iya soalnya tadi ada yang buat aku jadi enggak fokus, dan kamu tahu enggak baru-baru saja foto-foto aku bersama dengan Nick tersebar? Dan itu udah kemana-mana sampai semuanya pada menghina aku dengan membawa-bawa kalau aku jadi perebut diantara kalian, dan juga menjadi biang masalah kenapa kalian bisa putus. Padahal, yang sebenarnya terjadi kalian sudah berpisah sebelum kita kenal kan, Andien?" tanya Bianca dengan raut wajahnya yang serius.

Saat itu Andien segera menaruh ponselnya dan mulai perhatikan kearah Bianca, namun dia terdiam beberapa saat sampai kemudian ia tertawa terbahak-bahak, hingga membuat Bianca merasa terheran dengan sikap temannya itu.

"Loh? Kok ketawa? Emang ada yang lucu ya?" tanya Bianca yang merasa sedikit kesal di saat ia sedang membahas persoalan yang sangat penting.

"Ya abisnya lucu aja karena kamu ngomongnya itu aneh. Yang jelas-jelas dong aku berpisah dengan Nick sebelum kita kenal lama, dan aku juga enggak pernah tahu kalau ternyata Nick punya sahabat perempuan. Tapi, jujur saja aku belum melihat gambar yang sedang kamu maksud, memangnya kamu lihat di mana? Coba sini aku lihat," ucap Andien seraya mengambil ponselnya Bianca.

Melihat beberapa berita hingga raut wajahnya Andien terlihat begitu berlebihan sampai dia menutup mulutnya.

"Wow ini udah parah dan keterlaluan banget, Bianca. Sebentar kok bisa-bisanya ya gambar itu tersebar? Jadi, tadi di saat kamu lagi izin ke toilet itu sebenarnya bukan ke toilet ya? Memangnya kalian berdua lagi bahas apa sampai harus jauh-jauh dari aku? Dan ini kalian sampai berpelukan begitu." Andien yang justru mempermasalahkan hal lain terlihat jelas-jelas merasa sedang cemburu.

"Ini itu enggak seperti yang kamu bayangkan, memang saat itu kami berdua terlihat berpelukan, tapi semuanya bukan karena ada sesuatu diantara kami. Waktu itu aku beneran ke toilet, tapi tiba-tiba ada Nick yang mengajak aku bicara. Lagipula kenapa aku harus berbohong sama kamu, Andien? Bahkan aku meminta supaya Nick kembali mendekati kamu lagi, jujur aku tidak berbohong. Hanya saja yang aku heran kan kenapa bisa gambar ini tersebar sampai-sampai dengan menuliskan keterangan yang menurutku ini terlalu berlebihan," ucap Bianca yang tidak ingin ada kesalahpahaman.

"Oh .... Jadi, maksudnya itu kamu tanya seperti ini sama aku, maksudnya tuduh kalau aku yang sudah memfoto kalian diam-diam, begitu? Kenapa kamu tanya hal ini sama aku, Bianca? Jelas-jelas saat itu kalian meninggalkan aku sendirian di meja itu, dan ternyata di belakangku kalian bisa-bisanya berduaan. Bianca, apa aku salah kalau aku ikut membenarkan dengan apa yang orang lain katakan untukmu? Lihat berita ini, tidak mungkin aku melakukannya karena aku tidak akan sejahat ini dengan temanku sendiri, tapi kamu bahkan tidak mengatakan apapun padaku," sahut Andien yang dengan senang hati memojokkan Bianca dengan pertanyaannya.

Mendengar hal itu membuat Bianca kebingungan, dia merasa jika dengan sengaja Andien ingin ikut untuk menjatuhkan mentalnya seperti yang dilakukan oleh semau orang di sosial media. Walaupun demikian, Bianca berpikir akan terus berusaha membuat Andien bisa percaya dengannya.

"Kenapa kamu ikut-ikutan untuk salahin aku juga, Andien? Kamu tahu sendiri kalau aku sedang berusaha membuat kalian dekat lagi. Yang sekarang kamu lihat semuanya hanyalah rekayasa untuk menjatuhkan kedekatan kita, dan aku juga bermaksud untuk menuduh mu sekarang. Hanya saja aku terheran siapa itu sudah mengambil gambar ini. Apa kamu masih tidak mau percaya juga denganku bahwa aku dengan Nick hanya memiliki hubungan sebatas sahabat, dan aku tidak mungkin memiliki perasaan dengan sahabatku sendiri, kamu harus percaya padaku," jelas Bianca dalam pernyataannya.

Akan tetapi, terlihat jelas raut wajahnya Andien sedang cemburu bahkan tersenyum kecil seperti sebuah ejekan untuk Bianca di kala wanita itu sedang memberikan penjelasan.

Tiba-tiba Andien menarik nafasnya dengan berat sembari berkata. "Bianca, jangan katakan bahwa sebagai sahabat tidak bisa saling memiliki perasaan karena bagaimanapun yang sering terjadi antara kedua sahabat itu pasti memiliki perasaan salah satu dari kalian. Jadi, aku tidak sedang ikut menghujatmu, hanya saja ku heran kenapa kalian bisa terlihat begitu mesra di belakangku? Bahkan sampai berpelukan seperti ini, padahal sejak aku berpacaran dengan Nick, dia tidak seromantis seperti yang dilakukan untukmu, dan jelas-jelas bahwa Nick seperti menyimpan rasa untukmu, Bianca. Lihatlah tatapan matanya itu."

Siguiente capítulo