Dania tengah berjalan di koridor menuju toilet. Perutnya agak bermasalah setelah menyantap bakso milik Fayez di jam istirahat pertama tadi.
Ia pun sedikit berlari karena tak tahan dengan rasa sakit di perutnya.
"Aduh .. Sabar dong, perut. Jangan bikin gue kesiksa kayak gini," batin Dania sebari memegangi perutnya.
Setibanya di depan pintu toilet, Dania langsung menerobos masuk untuk mengeluarkan isi dalam perutnya. Rasanya lega sekali.
Setelah selesai, gadis itu tidak ssngaja melihat teman-teman Fayez yang sedang membersihkan toilet. Dan ia pun memutuskan untuk menghampiri mereka.
"Agus, Sahroni, kalian kenapa bersih-bersih toilet kayak gini? Kalian lagi kerja bakti?."
Agus dan Sahroni hanya memanyunkan bibir mereka.
"Boro-boro. Kita lagi di hukum," jawab Sahroni dengan nada kesal.
"Di hukum? Bukannya tadi pagi kalian berdua udah kena hukuman, ya? Terus sekarang di hukum lagi?."
Keduanya mengangguk bersamaan dengan kedua tangan yang masih sibuk memegang gagang pel.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com